Pernah nggak sih Sobat Beasiswa merasa bahwa sudah banyak waktu yang digunakan untuk belajar, tapi tidak ada satu pun materi yang didapat? Tidak ada materi yang dibawa ke otak. Jika pernah, hal tersebut bisa jadi disebabkan karena teknik belajar yang kamu lakukan kurang tepat. Apalagi jika yang kamu lakukan adalah SKS atau sistem kebut semalam. Sistem kebut semalam bukanlah cara yang baik untuk belajar karena sistem ini akan membuat kamu jadi mudah lupa.
Setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Ada yang mudah dalam memahami pelajaran dan ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama dalam belajar. Selain itu, Sobat Beasiswa pasti sering merasa bahwa menikmati aktivitas belajar itu sangat sulit, hal ini juga bisa terjadi karena beberapa faktor seperti misalnya suasana belajar yang kurang mendukung, pemilihan waktu yang kurang tepat, hingga metode belajar yang tidak cocok. Nah, kali ini Sobat Beasiswa akan dikenalkan dengan beberapa rekomendasi teknik belajar yang cocok untuk kalian. Simak penjelasannya, ya!
Rekomendasi Teknik Belajar yang Cocok Untuk Kamu
1. Teknik Pomodoro
Teknik ini seringkali kita beberapa dengar waktu ke belakang, para pembuat konten di YouTube yang sering membagikan aktivitas belajarnya sebagian besar menggunakan teknik ini untuk belajar. Teknik ini sangat efektif dalam mengurangi gangguan. Sobat Beasiswa jadi tidak akan mudah mengalihkan fokusnya ketika menggunakan teknik ini. Lalu, bagaimana cara melakukannya?
- Pilih kegiatan belajar yang ingin kamu lakukan
- Bagi kegiatan menjadi beberapa tugas
- Setelah dibagian, pasang timer 25 menit untuk menyelesaikan tiap tugas yang sudah kamu bagi
- Jika timer sudah berbunyi, kamu bisa melakukan istirahat 5 menit. Cukup 5 menit
- Setelah istirahat usai, kamu coba menyelesaikan tugas lainnya dalam waktu yang sama yaitu 25 menit dan jangan lupa untuk memasang timer -nya.
- Setelahnya, kamu bisa istirahat lagi selama 15 hingga 20 menit.
- Tandai setiap tugas yang sudah kamu kerjakan dan kamu bisa melakukan evaluasi pada kegiatan belajar tersebut.
2. Teknik Feynman
Penemu teknik Feynman ini adalah Richard Feynman. Beliau menemukan cara yanag efektif untuk belajar. Metode Feynman ini adalah metode di mana kamu diminta untuk menjelaskan ulang materi yang sudah kamu pahami, seolah-olah kamu sedang mengajarkan pelajaran tersebut pada orang lain. Berikut cara-cara untuk melakukannya:
- Pilih materi yang ingin kamu pelajari
- Baca dan pahami materi dengan baik
- Tulis kembali materi tersebut dan jelaskan seolah-olah kamu sedang mengajarkannya pada orang lain
- Cari materi lain yang akan kamu pelajari selanjutnya
- Pelajari betul-betul supaya kamu bisa menjelaskannya dengan baik
- Menjelaskan lagi materi tersebut dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami
- Ulangi hingga kamu benar-benar menguasai materi tersebut
3. Makan Katak Itu
Metode makan katak itu sangat cocok bagi kamu yang sulit menentukan prioritas karena memiliki terlalu banyak kegiatan. Metode ini dilakukan dengan memprioritaskan kegiatan yang paling sulit atau kegiatan yang paling tidak kamu sukai. Karena akan lebih cepat jika tugas-tugas yang tidak kamu sukai atau sulit, dikerjakan lebih awal. Langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam metode ini antara lain:
- Buat daftar kegiatan menjadi beberapa kategori
- Dari kategori tersebut, pilih kegiatan yang paling tidak disukai, dan lakukan kegiatan tersebut
- Selesaikan dan lanjutkan ke katak atau tugas selanjutnya.
4. Teknik Mencatat Cornell
Mencatat menjadi cara yang ampuh untuk memahami pelajaran. Catatan tersebut nantinya akan sangat berguna ketika kamu ingin mengulangi materi tersebut untuk kembali dipelajari. Tapi, apakah kamu sudah mencatat dengan benar? Berikut teknik pencatatan Cornell untuk membantu kamu mencatat materi dengan benar agar mudah dipahami:
- Dalam 1 halaman kerta, bagi menjadi 3 bagian

- Kolom sebelah kiri diisi dengan kata kunci yang berhubungan dengan materi pelajaran atau pertanyaan-pertanyaan penting
- Kolom sebelah kanan bisa diisi dengan topik utama materi pelajaran yang sedang dipelajari. Tulis materi secara singkat yang mencakup poin pentingnya
- Terakhir, kolom bagian bawah. Kolom ini bisa diisi dengan kesimpulan dari materi yang dipelajari
5. Teknik SQ3R
SQ3R sendiri merupakan singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review . Teknik ini cukup efektif bagi kamu yang sedang mempelajari buku teks. Berikut langkah-langkahnya!
- Survey : Ini menjadi langkah awal di mana kamu akan menjelaskan sekilas seluruh isi teks agar kamu mendapat gambaran umum dari materi tersebut.
- Pertanyaan : Pada tahap ini kamu bisa menyusun pertanyaan yang singkat dan relevan dengan bagian teks yang sudah diberi tanda di langkah pertama.
- Read : Tugas kamu di tahap ini adalah membaca secara aktif untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah kamu susun.
- Recite : Kamu bisa menyebutkan kembali jawaban dari pertanyaan yang telah kamu susun. Sebisa mungkin kamu tidak melihat jawaban yang tertulis di catatan dan kamu bisa melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
- Review : Ini langkah menjadi terakhir di mana kamu melakukan pencampuran dari semua pertanyaan dan jawaban sampai kamu memperoleh kesimpulan.
Nah, bagaimana nih, Hiks? Dari kelima rekomendasi teknik belajar di atas, teknik mana yang paling cocok untuk kamu? Tumpahkan penjelasannya di kolom komentar ya! Baca juga artikel lainnya di sini .
Referensi :
Jibril. 5 Teknik Belajar yang Patut Dicoba Agar Belajar Makin Efektif . On line. https://gramedia.com/literasi/5-teknik-belajar-yang-patut-dicoba-agar-belajar-makin-efektif/ [Diakses pada 8 Desember 2023]
Ramadhani, S. (2022). 5 Teknik Belajar yang Baik: Bukan Sistem Kebut Semalam! . On line. https://riliv.co/rilivstory/teknik-belajar-yang-baik/ [Diakses pada 8 Desember 2023]
Leave a Reply